Rumah Sakit Dedari Kupang Gelar Sosialisasi “DEDARI GOES TO SCHOOL” di SMAK Giovanni Kupang

Rumah Sakit Dedari Kupang Gelar Sosialisasi “DEDARI GOES TO SCHOOL” di SMAK Giovanni Kupang

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi.

‎Kupang, 13 Juni 2025 — Rumah Sakit Dedari Kupang menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertema “DEDARI GOES TO SCHOOL” pada Jumat pagi bertempat di Aula SMA Katolik Giovanni Kupang. Kegiatan ini dimulai pukul 08.20 WITA dan dihadiri oleh para guru, siswa, serta perwakilan dari Rumah Sakit Dedari.

‎Acara dibuka dengan doa bersama, dilanjutkan dengan sambutan hangat dari Ibu Margaretha Gena, S.Pd., selaku Pembina OSIS SMAK Giovanni Kupang. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas kehadiran tim dari Rumah Sakit Dedari. Sambutan juga diberikan oleh perwakilan rumah sakit yang menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai bullying dan kekerasan seksual yang marak terjadi di era digital. Selain itu, disebutkan pula kolaborasi RS Dedari dengan Klinik Utama Jiwa Dewanta Mental Healthcare.

‎Materi inti dalam sosialisasi ini disampaikan oleh Christiani Natasya Miru, M.Psi., Psikolog, yang juga merupakan alumni SMAK Giovanni. Dalam materinya yang berjudul “Stop Bullying & Kekerasan Seksual”, Kak Christine menyoroti berbagai bentuk perundungan yang kini terjadi, termasuk cyber bullying, kekerasan fisik, verbal, hingga kekerasan seksual seperti cat calling dan grooming, yang dapat dikenai sanksi pidana.

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi.

‎Kak Christine mengajak para siswa untuk berani bertindak jika menyaksikan kasus bullying, dengan melaporkan kejadian kepada guru atau orang dewasa yang dapat dipercaya. Ia juga menekankan pentingnya keberanian untuk mengatakan “Tidak”, khususnya kepada perempuan agar tidak takut melawan bentuk kekerasan apa pun.

‎Acara ditutup kembali dengan doa sebagai ungkapan syukur dan harapan agar seluruh ilmu yang diterima dapat menjadi bekal dan inspirasi bagi para siswa.

Sesi Wawancara:

‎Wawancara Eksklusif Bersama Kak Christiani Natasya Miru, M.Psi., Psikolog

‎1. Bagaimana perasaan Kakak sebagai alumni SMAK Giovanni yang kembali datang untuk memberikan materi sosialisasi ini?

‎“Saya sangat senang dan penuh sukacita bisa kembali ke SMAK Giovanni. Rasanya seperti bernostalgia dengan masa-masa SMA. Saya sangat bersyukur bisa hadir dan berbagi ilmu yang saya pelajari untuk adik-adik di sini. Harapannya, materi yang saya sampaikan bisa benar-benar bermanfaat bagi mereka.”

‎2. Jika pelaku kekerasan saat ini dulunya merupakan korban perundungan, bagaimana tanggapan Kakak dan apa solusi terbaik bagi kedua belah pihak?

‎“Perundungan sering kali menjadi rantai kekerasan yang berulang. Korban bisa berubah menjadi pelaku, mungkin karena ingin menunjukkan bahwa ia memiliki kekuatan. Rantai ini harus diputus, dan itu bukan hanya tanggung jawab siswa, tapi juga perlu dukungan dari guru dan pihak sekolah. Pelaku harus mendapat sanksi yang memberi efek jera, namun tetap dalam koridor edukatif.”

‎3. Bagaimana pendapat Kakak mengenai komentar seksual di media sosial yang muncul di konten-konten yang tidak berhubungan dengan kekerasan atau seksualitas?

‎“Kita harus bijak dalam bermedia sosial. Jangan ikut-ikutan memberikan komentar negatif. Sebaliknya, beri dukungan positif kepada konten kreator. Kalau menemukan komentar bermuatan kekerasan seksual, kita bisa melaporkannya ke Kementerian Kominfo. Selain itu, mari kita gunakan media sosial untuk edukasi—tidak harus menunggu orang lain, kita sendiri bisa mulai.”

‎4. Apa pesan dan harapan Kakak untuk siswa/i SMAK Giovanni setelah mengikuti sosialisasi ini?

‎“Bullying dan kekerasan seksual hanya bisa berhenti jika kita mau memulainya dari diri sendiri. Kesadaran itu harus tumbuh dari dalam hati. Jika kita semua menyadari pentingnya saling menghormati dan berani bersuara, maka perubahan besar bisa terjadi.”

‎SMAK Giovanni Kupang bersama Rumah Sakit Dedari berharap bahwa melalui kegiatan ini, para siswa dapat menjadi generasi yang lebih sadar, tangguh, dan berani melawan berbagai bentuk kekerasan. 

...

Teruslah melangkah lebih jauh SMA Katolik Giovanni Kupang 😇. Love, Service and Obidience 😇.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Honda DBL NTT 2025 Road Show di SMA Katolik Giovanni Kupang

SMA Katolik Giovanni Melepas 341 Siswa, Ini Pesan Kepala Sekolah

Momen Bersejarah: Pengukuhan Ikatan Alumni SMA Katolik Giovanni Kupang Penuh Harapan dan Semangat Pelayanan