Pembekalan MPLS SMA Katolik Giovanni Kupang: Langkah Awal Menuju Generasi Unggul Berkarakter NTT
Pembekalan MPLS SMA Katolik Giovanni Kupang: Langkah Awal Menuju Generasi Unggul Berkarakter NTT
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi.
Kupang, 11 Juli 2025, SMA Katolik Giovanni Kupang menyambut calon peserta didik baru dengan kegiatan Pembekalan Awal Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Jumat pagi, 11 Juli 2025. Kegiatan yang dimulai pukul 07.15 WITA ini berlangsung di aula utama sekolah dan menjadi langkah awal dalam membangun semangat, karakter, dan wawasan kebangsaan para siswa baru.
Acara diawali dengan sambutan inspiratif dari Bapak Yohanes Fuji, S.Pd., yang memberikan motivasi serta membuka ruang refleksi bagi peserta untuk menyampaikan alasan memilih SMA Katolik Giovanni Kupang sebagai tempat menempuh pendidikan menengah atas. Antusiasme dan harapan terlihat jelas dari para peserta didik baru.
Pembekalan kemudian dilanjutkan oleh Bapak Anselmus Abi, S.Ag., yang menjelaskan secara mendalam tentang latar belakang dan tujuan MPLS, serta menekankan dasar hukum pelaksanaannya, yaitu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ia menegaskan bahwa MPLS bukan hanya tentang pengenalan lingkungan fisik sekolah, tetapi juga penguatan karakter, kedisiplinan, dan nilai-nilai kebersamaan.
Kegiatan MPLS SMAK Giovanni Kupang akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 14 hingga 16 Juli 2025, dan akan ditutup dengan kegiatan Masa Orientasi Pramuka pada 17 Juli 2025.
![]() |
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi. |
Salah satu hal yang menarik perhatian peserta adalah pembagian kelompok MPLS berdasarkan nama-nama tradisi dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Timur. Kelompok-kelompok tersebut dinamai: Leva Nuang (Lembata), Elkoil Od (Alor), Zairo (Sumba Barat), Reba (Ngada), Lodong Me (Sikka), Penti (Manggarai), Hamis Batar (Belu), Kure (TTU), Marapu (Sumba), Hengedo (Sabu), dan Bahoruk (Rote Ndao). Pemilihan nama ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap kekayaan budaya lokal.
Selain pengarahan umum, peserta juga diberikan informasi penting seperti ketentuan penggunaan seragam selama MPLS dan jadwal kegiatan harian. Harapannya, melalui pembekalan ini, peserta didik baru dapat mempersiapkan diri dengan matang dan penuh semangat untuk memasuki masa transisi menjadi pelajar Giovanni yang unggul.
Dalam sesi wawancara, dua calon peserta MPLS mengungkapkan kesan dan harapan mereka.
Jonever Kristian Taseon Musi mengungkapkan, “Saya akan menyiapkan diri dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati. Saya pindah ke Kupang bersama orang tua dan memilih masuk ke SMAK Giovanni karena lingkungan sekolahnya sangat indah dan asri. Saya ingin meraih prestasi dan membanggakan orang tua saya.”
Sementara itu, Sheila Welfriana Therik menuturkan, “Saya sudah menyiapkan perlengkapan dan mental untuk mengikuti MPLS. Saya tertarik masuk SMA Katolik Giovanni karena akreditasinya A, ada kegiatan seni tari, dan juga atas rekomendasi orang tua. Awalnya saya sempat nervous karena belum punya teman, tapi saya berusaha tetap tenang. Harapan saya, semoga bisa bergaul dan menjadi bagian dari keluarga besar Giovanni yang unggul.”
Melalui pembekalan ini, SMA Katolik Giovanni Kupang sekali lagi membuktikan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga membentuk karakter yang tangguh, berbudaya, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (Stev_Fr).
...
Teruslah melangkah lebih jauh SMA Katolik Giovanni Kupang. Love, Service and Obidience ๐.
Komentar
Posting Komentar