Apa Yang "Baru" dari Tahun Baru?
"Tak ada yang benar-benar BARU di bawah langit yang sama"
Tahun 2024 baru saja berlalu. Tahun 2025 sudah berjalan. Beberapa bulan yang lalu pun umat Islam juga melewati Tahun Baru 1 Muharam.
Ada dua tahun baru yang dirayakan. Tahun baru Islam dan Tahun baru Masehi. Yang pertama adalah tahun baru berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi. Dan yang kedua adalah tahun baru berdasarkan peredaran bumi mengelilingi matahari.
Tapi kedua Tahun Baru itu sama-sama berdasarkan perhitungan benda langit yang berputar.
Dan kehidupan memang seperti lingkaran. Kehidupan berputar, waktu berganti, tapi semua akan kembali ke titik awal permulaan. Setiap perjalanan, setiap titian waktu yang kita jalani sehari-hari, detik demi detik, menit ke menit, jam demi jam, berganti hari, kemudian bulan, lalu tahun, semua kembali ke titik awal lingkaran.
Ada yang lahir, tumbuh, dan akhirnya semua akan mati. Apa yang berasal dari tanah akan kembali ke tanah. Siklus Kehidupan. Siklus Kematian.
"Waktu adalah kemungkinan untuk mati", kata filsuf Jerman Martin Heidegger. Dan satu-satunya kemungkinan yang paling pasti hanyalah mati. Dengan kata lain, waktu adalah penantian menunggu mati. Semua akan mati. Tak ada yang abadi, seperti lagunya Peterpan "Nothing Last Forever", kata orang bule.
Justru kesadaran akan mati yang selayaknya mendorong kita untuk berbuat yang terbaik.
"Man walk, time flies", katanya. Bagaimana pun manusia tak'kan pernah bisa mengejar waktu. Sebagian orang beranggapan “hidup bukanlah perlombaan, melainkan membidik target: menghemat waktu tidaklah penting, yang penting membidik titik di tengah-tengah.” Tentu ada benarnya.
...dan di setiap tahun baru kita diingatkan kembali untuk selalu berharap dengan semangat baru agar semuanya menjadi lebih baik. Sekaligus menyadari bahwa “tak ada yang benar-benar baru di bawah langit yang sama.”
Semua yang ada di bawah kolong langit ini sudah pernah terjadi sebelumnya. Kesadaran itulah yang membuat kita bisa bercermin, mengambil pelajaran dari peristiwa yang sudah terjadi, dari pengalaman kita atau orang lain di masa lalu.
Kita memang tak bisa kembali ke masa lalu tapi kita bisa memulai dari hari ini.
Dan hari ini kalender pun sudah berganti..
.N.
Komentar
Posting Komentar