Sebuah Puisi: Kupu-Kupu (2)
Puisi: Kupu-Kupu (2)
![]() |
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi. |
Asing yang pasrah. Pasrah yang tak ingin usai, dan lelah yang sukar bercerita.
Si ulat terus merayap menggapai pucuk,
Ingin ia buktikan pada dahan yang terus saja mengoceh: kau terlalu berlebihan.
Si ulat hanya berujar: suatu saat kau akan membutuhkanku.
Noelbaki, 16/02/25
Komentar
Posting Komentar